mengapa virus memiliki sifat parasit obligat?
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban claramatika
Virus memiliki sifat parasit obligat karena virus hanya dapat hidup jika berada di sel inang (makhluk hidup). Virus juga tidak mempunyai organel sel seperti makhluk hidup umumnya. Di dalam sel inangya, virus juga melakukan invasi dan memanfaatkannya karena virus tidak memiliki perlegakapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Jika berada diluar sel hidup, virus berupa benda mati.
Pembahasan
Virus adalah parasit mikroskopik yang mampu menginfeksi sel organisme. Virus tidak termasuk ke dalam salah satu kingdom dalam sistem klasifikasi makhluk hidup atau tidak dijadikan kingdom tersendiri karena menurut para ahli biologis, virus merupakan substansi atau bentuk peralihan antara benda hidup dan benda mati.
Hal ini sesuai dengan ciri-ciri virus sebagai berikut:
- Tubuh tersusun atas satu jenis asam nukleat (DNA atau RNA) yang dibungkus oleh selaput protein (kapsid).
- Bentuk tubuh beraneka ragam, seperti bentuk filament, persegi banyak, bentuk T dan bentuk batang (silindris).
- Dapat berada di dalam atau di luar sel. Bila berada di luar sel, virus hanya berbentuk seperti senyawa kimia biasa.
- D apat berperan sebagai agen penyakit (virus dapat menginfeksi sel dan akan menyebabkan perubahan, gangguan fungsi atau kematian sel).
- Dapat juga sebagai agen genetika (menyebabkan perubahan genetika pada sel yang terinfeksi).
- Cara hidup virus: tidak dapat hidup di alam secara bebas (harus berada di dalam sel makhluk hidup yang lain), virus harus dibiakkan di dalam jaringan makhluk hidup. Di laboratorium, virus dapat dibiakkan di dalam embrio telur ayam.
- Virus merupakan benda mati (seolah-olah benda mati) karena:
- Bentuk virus seperti partikel (molekuler) jadi lebih menunjukkan ciri-ciri molekuler daripada ciri kehidupan.
- Virus dapat dikristalkan dan dapat disaring dengan filter yang digunakan untuk menyaring bakteri.
8. Virus merupakan benda hidup (makhluk hidup) karena:
- Dapat melakukan proses reproduksi yaitu dengan cara replikasi
- Di dalam tubuhnya terdapat senyawa asam nukleat (materi genetik) atau mengandung informasi genetika yaitu berupa senyawa DNA atau RNA.
- Hanya dapat bereproduksi dalam sel hidup.
Virus juga tidak digolongkan sebagai makhluk seluler, karena:
- Ukurannya sangat kecil.
- Tidak memiliki sitoplasma, membran sel dan organel sel.
- Dapat dikristalkan.
Struktur virus terdiri dari:
1. Kepala
terdiri dari asam nukleat (DNA atau RNA). Sedangkan kapsid merupakan selubung yang berupa protein.
2. Kapsid
Fungsi dari kapsid adalah memberi bentuk virus sekaligus melindungi virus dari kondisi lingkungan yang dapat merugikan virus.
3. Isi tubuh
Isi tubuh virus yang disebut virion ini terdiri dari asam inti yang merupakan materi generik berisi kode-kode yang pembawa sifat virus.
4. Ekor
merupakan alat yang digunakan untuk menempel pada makhluk hidup (inang).
Virus dapat diidentifikasi melalui beberapa hal sebagai berikut:
- Virus berukuran sangat kecil (mikroskopis) yaitu sekitar 20-300 milimikron.
- Virus tidak memiliki sel (aseluler) atau tidak tersusun atas sel.
- Sebagian besar virus berupa kristal.
- Virus ada yang berbentuk oval, silinder, kompleks atau polyhedral.
- Hanya terdiri dari satu asam nukleat saja.
- Tidak dapat membelah diri dan bergerak bebas.
- Mampu hidup di semua sel makhluk hidup jenis apa saja.
Dalam kehidupan, virus mayoritas merugikan untuk makhluk hidup lainnya. virus menyebabkan penyakit baik pada hewan, tumbha maupun manusia. Namun, virus yang telah dilemahkan dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, diantaranya membuat antitoksin untuk melemahkan bakteri, memproduksi vaksin untuk menyerang patogen.
Pelajari lebih lanjut
1. selubung protein virus: brainly.co.id/tugas/12999478
2. sejarah penemuan virus: https://brainly.co.id/tugas/3184541#
3. klasifikasi virus: brainly.co.id/tugas/18177998
Detil Jawaban
Kelas: 1 SMA
Mapel: Biologi
Bab: Virus
Kode: 10.4.4
Kata kunci: virus parasit obligat
-
2. Jawaban Anonyme
Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.