B. Indonesia

Pertanyaan

Carikan tokoh dan watak dalam cerpe tamasya di masa silam

1 Jawaban

  • Liburan kali ini mungkin yang paling menarik dalam hidupku. Bapak akan mengjakku berkunjung ke desa kelahirannya. Aku menyebutnya tamasya ke masa silam. Sebab, kata bapak, aku akan diajak ke tempat-tempat semasa bapak kecil dulu.
    Bapakku berasal dari sebuah desa kecil di pedalaman Purworejo. Desa Tambak lor namanya. Untuk mencapai desa itu kami harus naik angkot sampai Pantok. Disambung naik dokar melewati perkampungan sepanjang kira-kira tiga kilometer. Lalu dilanjutkan dengan jalan kaki melewati pematang dan bukit-bukit kecil sepanjang dua kilometer. 
    “Kamu lelah, Rif?” tanya Bapak saat menyusuri pematang sepanjang tepian sungai yang jernih. Tangan bapak yang kokoh memanggul tas kulit berisi oleh-oleh untuk Nenek. “Lumayan lelah,” kataku sambil menyeka keringat di dahiku. Tetapi aku menyukai perjalanan ini. baru kali ini Bapak mengajakku sendiri tanpa ibu. 
    “Lihatlah ikan-ikan itu. Bapak dulu sering memasang “wuwu” untuk menangkapnya.” Tunjukbapak pada beberapa ikan yang berlarian sepanjang air sungai. “Apa itu wuwu?” tanyaku tidak mengerti. 
    “Wuwu itu alat penangkap ikan tradisional yang terbuat dari anyaman bambu. Mulutnya lebar, namun semakin ke dalam makin menyempit. Kalau ikan masuk ke dalamnya, tak bisa keluar lagi karena tehalang bagian yang runcing di piintu masuknya”Dahiku berkerut mendengar keterangan bapak. 
    “Aku tidak bisa membayangkannya.” Sahutku pendek.“Nanti kamu akan tahu bentuknya. Paman punya banyak di rumah. ”
    Kami menyusuri sepanjang pematang sungai. Orang-orang yang berpapasan menyapa kami ramah. Sampai di ujung desa, semakin banyak orang yang mengenal Bapak. Perjalanan kami sering terhenti karena harus bercakap-cakap dengan mereka. 
    Setelah kami menyeberangi jembatan, tibalah kami di depan rumah besar berhalaman luas. Ada pohon rambutan dan sawo di halaman itu. seorang perempuan tua keluar dari begitu bapak mengetuk pintu. Matanya bersinar cerah. Wajah keriputnya berhiaskan senyum lebar. Dialah nenekku. Nenek merangkulku erat.

Pertanyaan Lainnya