Bagaimana cara mengamati anak kembar yang berbeda fenotif dan genotifnya?

tentang Keanekaragaman Spesies

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Genetika atau ilmu keturunan adalah ilmu yang mempelajari tentang penurunan sifat-sifat orang tua kepada anaknya. Dalam bidang ilmu kedokteran, genetika mempunyai lingkungan yang sangat luas, bersifat akademik dan praktis, antara lain membahas tentang peranan kromosum, pewarisan sifat genetik dan sifat-sifat antropologik, terjadinya cacat mental pada badan yang disebabkan oleh kelainan kromosum, timbulnya penyakit karena kesalahan metabolisme bawaan, beragai variasi respon terhadap obat-obatan, transplantasi, penyakit autoimun, dan golongan darah serta aspek keturunan pada kangker. Seperti yang kita semua ketahui bahwa kebanyakan anak itu mirip dengan orang tuanya, baik dalam bentuk wajah, mata, hidung, rambut, sidik jarinya, tingkah lakunya, maupun kesukaannya. Seperti pepatah yang berbunyi “buah apel jatuh tidak jauh dari pohonnya”. Dan dari kemiripan-kemiripan tersebut disebabkan oleh faktor genetik yang ada pada orang tuanya. keanekaragaman manusia bisa diteliti dari keanekaragaman suatu populasi, misalnya : kita bisa mengamati variasi sifat pada manusia khususnya sifat-sifat fisik yang tampak maupun kita bisa membandingkan persamaan dan perbedaan sifat yang terbanyak dalam populasi kelas. Seperti yang telah kita ketahui, hereditas merupakan penurunan sifat inheritansi dari suatu generasi ke generasi berikutnya melalui proses perkawinan. Penyelidikan tentang hereditas manusia memang lebih rumit daripada penyelidikan terhadap hewan dan tumbuhan. Namun demikian, kita dapat menyelidiki keanekaragaman manusia dari suatu populasi. Kita dapat melihat suatu sifat pada diri kita yang akan hampir sama dengan orang tua kita, misalnya warna kulit, rambut keriting, mata sipit, warna mata . Sifat-sifat seperti ini merupakan hasil dari ekspresi gen yang diwariskan dari generasi sebelumnya. Di dalam gen tersimpan informasi-informasi yang telah terkode secara rapi dalam unit-unit herediter. Ada puluhan ribu gen yang diwariskan oleh orang tua kita, walapun jenis genotipnya sama, ternyata dalam kenyataannya gen-gen tersebut akan menunjukan fenotip yang berbeda pada setiap individu. Untuk itulah kami melakukan praktikum mengenai penyelidikan terhadap keanekaragaman pada manusia, karena kami sadar bahwa tidak ada individu yang tepat sama, walau individu tersebut kembar identik sekalipun. Dari sifat-sifat yang mudah teramati seperti Ujung daun telinga (cuping) yang bebas dan melekat, sidik jari, warna kulit, bentuk muka, bentuk hidung, bentuk tubuh, tinggi badan, bentuk mata, Rambut yang tidak lurus dan yang lurus, Golongan darah : A, B, AB, dan O, dan kebotakan. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana mengamati bermacam-macam gejala fenotip pada manusia dan menemukan kesamaan dan perbedaan yang ada.? 2. Bagaimana memberikan argument terhadap timbulnya gejala keanekaragaman.? 3. Bagaimana menunjukan contoh gejala fenotip yang lebih ditentukan oleh faktor genetik maupun faktor lingkungan.? C. Tujuan 1. Untuk dapat mengamati bermacam-macam gejala fenotip pada manusia dan menemukan kesamaan dan pebedaan yang ada. 2. Untuk dapat memberikan argument terhadap timbulnya gejala keanekaragaman. 3. Untuk dapat menunjukkan contoh gejala fenotif yang lebih ditentukan oleh faktor genetik maupun faktor lingkungan