Biologi

Pertanyaan

bagaimana proses ekskresi pada cacing planaria

2 Jawaban

  • Cacing pipih mempunyai organ nefridium yang disebut sebagai protonefridium. Protonefridium tersusun dari tabung dengan ujung membesar mengandung silia. Di dalam protonefridium terdapat sel api yang dilengkapi dengan silia.

    Tiap sel api mempunyai beberapa flagela yang gerakannya seperti gerakan api lilin. Air dan beberapa zat sisa ditarik ke dalam sel api. Gerakan flagela juga berfungsi mengatur arus dan menggerakan air ke sel api pada sepanjang saluran ekskresi. Pada tempat tertentu, saluran bercabang menjadi pembuluh ekskresi yang terbuka sebagai lubang di permukaan tubuh (nefridiofora). Air dikeluarkan lewat lubang nefridiofora ini.
  • dilakukan melalui pembuluh bercabang-cabang yang memanjang pada bagian samping kiri dan kanan di sepanjang tubuhnya.

    Setiap cabang berakhir pada sel-sel api (solenosit) yang dilengkapi dengan silia (bulu getar). Saluran ini disebut protonefridium (proto=sebelum, nephros= ginjal). Silia pada setiap sel api akan selalu bergerak.
    Akibat gerakan silia tersebut, air atau cairan tubuh dan zat sisa yang sudah disaring di dalam sel api akan terdorong masuk ke dalam saluran ekskresi. Dari saluran ekskresi, cairan tubuh dan zat sisa kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui suatu lubang yang disebut nefridiofor.

Pertanyaan Lainnya