arti dari proporsi komposisi anatomi dan posisi
Seni
firman416
Pertanyaan
arti dari proporsi komposisi anatomi dan posisi
1 Jawaban
-
1. Jawaban rafarashidan
Proporsi
Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan
ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya.
Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk
dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu
dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan
proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat,
maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak
wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan
proporsi maka akan terkesan janggal.
Komposisi
Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut
keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam
suatu karya seni rupa. Gambar bentuk yang baik harus
memerhatikan komposisi sehingga gambar yang
dibuat dapat menghasilkan kesan yang seimbang,
menyatu, berirama, dan selaras.
a. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah penggambaran objek benda
yang memberikan adanya kesan keseimbangan
antarbagian-bagiannya, artinya tidak terkesan
berat di salah satu sisi dan ringan di sisi yang lain.
b. Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah suatu penggambaran objek yang
memberikan kesan adanya kesatuan unsur-unsur
yang terpadu. Kesatuan artinya keterpaduan dari
bagian-bagian gambar, tidak terkesan terbelah atau
terpisah
c. Irama (rhythm)
Irama adalah suatu penggambaran objek yang
memberikan kesan pergerakan dengan alur yang
teratur. Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa
enak dipandang mata, lain dengan gambar yang
acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya.
d. Keselarasan (harmony) Keselarasan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu benda, atau benda yang satu dengan benda yang lain dipadukan. Perspektif Benda yang letaknya lebih dekat dengan pandangan mata, tampak lebih besar ukurannya bila dibandingkan dengan benda-benda yang letaknya jauh dari pandangan mata. Semakin jauh benda tersebut maka akan hilang dari pandangan mata (menuju suatu titik), misalnya saat melihat rel kereta api. Sesungguhnya rel kereta api itu besarnya sama, tetapi karena kesan pandangan mata, rel tersebut akan semakin menyempit dan menuju ke satu titik. Jadi, perspektif adalah penggambaran objek berdasar kesan pandangan mata. Perspektif yang baik akan dapat menimbulkan kesan ruang tiga dimensi dalam bentuk gambar. Bila benda yang digambar tidak menggunakan kaidah perspektif maka akan terkesan janggal. Gelap-terang Sinar yang jatuh pada suatu benda (baik sinar yang jatuh secara langsung atau tidak langsung) akan menimbulkan efek terang di satu sisi dan bayangan (gelap) di sisi yang lain.