puisi tentang terminal
B. Indonesia
ReginaOktaviona00
Pertanyaan
puisi tentang terminal
2 Jawaban
-
1. Jawaban adifarrayan
Wajah-wajah tak jelas memandang
Kepalanya panas disinari matahari
Matanya merah, otak meleleh
Jari-jari kondektur mengetuk jiwa penumpang
Tangan kekar supir membawa puluhan kepala
Menuju kepahitan dunia
Debu bawa serta aku duduk di sampingnya -
2. Jawaban balqisiklil
terminal
hembusan debu menerpa,
bisingan deruh angin membawanya
duduk di kursi ku bersandar
menunggu jam keberangkatan
di kursi ini ku sandarkan
teruntuk orang jauh yang kusayang
di tempat ini ku menahan kerinduan
di lantai ini berpijak harapan
harapan yang akan menemui ku pada rindu yang terdalam
menemui sanak sodara di sebrang
banyak yng tak sdar
tak sadar akan fungsi tempat ini
yang mereka angap hanya sekedar tempat singah tuk pulang dan kembali
tidak untuk ku,temapt ini membawa ku kembali pada suatu kejadian yang telah lama ku nanti
+maafkalogajelas